Blog ini adalah blog pribadi. Berisi tentang curhatan, sudut pandang dan pengalaman Penulis

Senin, 24 Agustus 2020

Katak

Coba letakkan seekor katak ke dalam panci di atas kompor yang berisi air setengah badannya dan mulai hidupkan kompornya.
Katak mempunyai kemampuan menyesuaikan suhu tubuh, ketika air menjadi lebih hangat temperatur tubuhnya beradaptasi dengan suhu air. Namun saat mendekati titik didih air dia akhirnya memutuskan untuk melompat keluar dari panci.
Tetapi dia gagal, penyesuaian temperatur menguras tenaganya dan dia tak cukup kuat untuk melompat tinggi, akhirnya si Katak pun mati.

Apa yang membunuhnya? Coba pikir...
Kita pasti akan menjawab air panas lah yang membuat si Katak mati, tapi sebenarnya yang membunuhnya adalah keputusannya untuk bertahan sampai dia terpaksa melompat dan terlambat karena dia sudah tidak punya tenaga lagi.
Sama halnya seperti kita, terkadang kita memaksakan diri menyesuaikan dengan sekitarnya, terbawa suasana dan mental sekitar, dan saat kita ingin pergi kita pun menyadari terlambat untuk meninggalkan semuanya.

Sama seperti katak yang tadi, beradaptasi tidak menyadari perubahannya. Kita kira semua baik-baik saja, keadaan buruk pasti berlalu, tinggal menunggu waktu. Tapi bukannya kita bereaksi, kita malah duduk berendam dengan acuh tak acuh dalam air yang lama-lama makin panas, dan akhirnya mati.
Kita harus tahu kapan kita harus bertahan, dan kapan kita harus 'melompat' dan move on. Jika kita membiarkan lingkungan jelek di sekitar kita dan mengikutinya, maka adaptasi kita akan berbalik membunuh kita.
                            Let's decide when to jump, and move on!

0 komentar:

Posting Komentar