Sabtu, 29 Agustus 2020. Tepat jam 00:00, genap usia ku 18 tahun. Tak terasa bayi yang dilahirkan oleh ibu Rini 18 tahun yang lalu sudah lepas bangku SMA. Ku rasa banyak yang berubah setelah aku lepas seragam putih abu abu itu. Yang dulunya ketika bangun pagi langsung bergegas mandi, sekarang setiap hari bangunnya diiringi dengan tegaknya matahari. Yang dulunya hampir setiap hari ketawa ketiwi, sekarang bingung mau ngapain lagi.
"Dulu dan kini sudah berbeda. Yang dulu bisa santai sekarang harus tegas. Tegas untuk memilih. Tegas untuk menentukan jalan hidupmu". Sedikit kutipan lagu Nostress yang berjudul tumbuh, yang menggambarkan keadaan untuk saat ini.
Aku sadar 18 bukanlah saat untuk bersantai santai lagi. Banyak yang harus dikejar untuk saat ini. Salah satunya, mimpi. Banyak mimpi yang harus dicapai untuk kedepannya. Banyak pula rintangan untuk bisa menggapai nya.
Jika berubah adalah hal yang pasti, tentu saja aku ingin menjadi lebih berani. Berani mengambil keputusan adalah berani yang dari dulu ingin sekali aku kuasai. Sejauh ini, sepertinya aku terlalu takut untuk bisa mengambil keputusan yang tepat. Rasa takut akan kegagalan selalu membayang banyangi ketika aku diberikan pilihan. Pengecut memang, seperti kebanyakan orang diluar sana.
Mimpi ku adalah menjadi orang yang spesial. Dan untuk menjadi spesial, tidak bisa digapai dengan santai santai. Perlu usaha yang spesial juga untuk menggapai itu.
Tetap menjadi diri sendiri itu pasti. Komitmen yang selama ini aku pegang akan selalu aku pegang. Dan aku akan berkelana kemanapun hatiku berkata.
Terima kasih untuk semua orang yang terlibat dalam pendewasaan ku. Ku ucapkan terimakasih yang tak terkira untuk yang selalu ada disekeliling ku.
Sampai bertemu di Sembilan Belas.
0 komentar:
Posting Komentar