Jangan minta seluruh dunia memaklumi dirimu. Belajarlah untuk tetap hidup tenang di tengah penilaian orang. Salah satu sakit hati terbanyak yang kita alami adalah, karena orang tak bisa memahami dan memaklumi kelemahan yang kita lakukan atau miliki. Kita ingin setiap orang bisa memahami, memaklumi dan mengerti kita. Tapi sayangnya, ini adalah eskpektasi yang akan sulit terealisasi. Tak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa mengerti dan memahami dirimu sepenuhnya dan seutuhnya. Setiap orang hanya memiliki potongan (entah besar / kecil) pemahaman tentang dirimu yang tak komplit dan setiap orang memiliki batas toleransi. Tidak ada orang yang bisa mengerti kamu setiap waktu, setiap kejadian, setiap keadaan, apalagi setiap kesalahan, dan setiap kegagalan.
Manusia bukan Tuhan. Mereka tidak mengikutimu 24 jam dalam sehari. Mereka tidak bisa merasakan sepenuhnya yang kamu rasakan, dan tidak bisa melihat atau membaca bayangan dan perkataan di pikiranmu. Maka, wajar jika manusia sulit untuk bisa memaklumi dan mengerti orang lain yang berbeda, atau yang dianggap salah oleh mereka.
Tapi kenyataan ini jangan mengecilkan hati kita. Justru karena kita tahu hal ini, marilah kita belajar untuk setidaknya menginggatkan empati kita kepada orang lain. Belajarlah juga untuk mengelola kekecewaanmu ketika menemukan ada orang yang ga bisa mengerti dan memahami kesulitan mu.
- Josua Iwan Wahyudi
0 komentar:
Posting Komentar