Blog ini adalah blog pribadi. Berisi tentang curhatan, sudut pandang dan pengalaman Penulis

Jumat, 18 Juni 2021

Fucksin!


"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, petunjuk?"
"Mas, segera menyusul mamah di kesdam. Vaksin"
"Waduh..."

Niat mager mageran pagi hari pupus karna telpon itu. Hadeh. Tapi jujur baru kali ini aku excited buat disuntik. Dari dulu aku memang anti jarum suntik. Jangankan disuntiknya, membayangkan jarumnya aja udah lemes duluan. Bawaan dari lahir wkwkw.

Jaman aku sekolah dulu, setiap ada vaksinasi atau penyuntikan gitu aku selalu kabur menyelematkan diri. Ya walaupun ujung ujungnya tetap ditusuk juga.

Vaksin adalah doa aku kala kopit baru baru mewabah di Indonesia. Itulah yang buat aku excited buat vaksin covid. Tapi ntah mengapa narasi negatif tentang vaksin sangat gencar sekali di masyarakat, hingga membuat masyarakat banyak yang takut untuk vaksin. Padahal vaksin berperan penting untuk memulihkan keadaan yang kacau sekarang. Cari cari tau sendiri tentang vaksin, aku nulis ini untuk curhat aja, bukan mau jelasin vaksin wkwkw.

Sayangnya masih banyak temen temen kita yang takut vaksin karna desas desus negatif yang beredar di media sekarang. Vaksin ini lah, vaksin itu lah.

Vaksin gamau, social distancing gamau, pake masker gamau, disaat yang bersamaan berharap keadaan pulih kembali seperti biasanya. Begitu kasus meningkat, nyalahin pemerenteh, damn! Indonesia banget. Okelah pemerintah memang berperan besar, tapi apa salahnya mulai dari diri kita sendiri? Okelah ada oknum, tapi kan ga semuanya begitu. Objektif ngono loh.

Jujur aku iri sama negara negara luar. Pemerintah nya gercep, rakyat nya manut. Disuruh vaksin, vaksin. Liat beberapa negara di luar sana. Udah ada yang ga pake masker. Yang terbaru di Hungaria, match antara Hungaria vs Portugal. Stadion penuh, 60rb penonton! ANJIR. Aku begitu baca beritanya langsung kek "Indonesia kapan kek gini woi?!" Disaat yang bersamaan aku jawab "Ah, ngimpi".


Aku benar benar pengen keadaan balik lagi kek dulu. Disaat ga ada yang namanya patuhi protokol, pake masker, sosial distancing, jangan berkerumun dan hal hal menyebalkan lainnya. Tapi apa mau dikata, keadaan sudah seperti ini adanya.

Peace out.
Read More

Selasa, 15 Juni 2021

Sadar Diri Itu Penting!



"Mas.. Mas.. Bangun. Jam 3. Mau buka pengumuman nda?"

Cemas itu kembali lagi seiring dengan terbukanya kelopak mata. Beberapa jam sebelumnya memang sengaja menidurkan diri, karna pikiran sudah terlalu sulit dikontrol walau sudah mencoba tenang.

"Haduhh. Ngapa dibangunin. Rencananya mau buka pengumuman nya telat telat bah" Kata ku sambil bangkit dari tidur

Kubuka website pengumuman dengan harap harap cemas ditemani mamah dan kakak yang sudah standby menunggu hasilnya. Sudah sekian kali ku tekan tombol "Lihat Hasil", tetapi belum kulihat hasil yang kuharapkan. Kupikir mungkin nanti malam saja aku buka lagi pengumumanny sambil terus mengklik klik klik klik.

"Selamat! Anda dinyatakan lulus SBMPTN LTMPT 2021 di PTN:
Universitas Tanjungpura
Progam studi:
Ilmu Hukum"

Kaget, pengumuman itu muncul tiba tiba merubah cemas menjadi senyum lega.  Ku peluk mamah disebelah ku sembari ia menangis haru.

Tak pikir panjang, ku video call Papah yang lagi bertugas diujung timur Kalimantan Barat.

"Pah, lulus!"

Speechless. Tak banyak berkata kata. Ucapan selamat tak henti dari mulutnya. Begitu pula saat video call grub keluarga.

Tenang dan damai ku rasakan setelah kubaca pengumuman itu. Teringat tahun kemarin saat kudapatkan ucapan

"Jangan putus asa dan tetap semangat!" Dengan huruf kapital semua.

Lucu memang saat tahun kemarin ku isi UNPAD dikedua kolom Pilihan PTN yang disediakan. Menjadi lucu karna memang kupilih salah satu universitas favorit di Indonesia itu TANPA secuil pun persiapan. "Ah, masa depan ga ada yang tau" kata ku waktu itu. 

Mengangkat beban 100 KG memang keren. Tapi saat dilakukan oleh orang yang tak pernah latihan angkat beban, hal itu menjadi konyol, kan? Apalagi seandainya keluar kata "Ah, try dulu. Belum try belum tau". Bukankah kita bisa mengukur kemampuan kita sendiri tanpa harus lebih dahulu mencoba? Iya kan? 

SADAR DIRI ITU PENTING!

Itu pelajaran yang aku dapatkan setelah melewati gabutnya setahun tanpa ngapa ngapain karna kata kata "Ah, belum try belum tau"

Allah itu ga ngasih apa yang kita inginkan. Tapi Allah akan kasih apa yang kita butuhkan
Read More

Selasa, 11 Mei 2021

Kampung Halaman


Kampung halaman. Setiap kali terdengar kata tersebut aku selalu bingung. Ya, bingung dimana sih sebenarnya kampung halaman ku, haha.

Aku pun bingung sebenarnya apa makna dari kampung halaman itu sendiri. Jika yang dimaksud adalah tempat kelahiran, berarti Cimahi adalah tempat kelahiran ku. Jika yang dimaksud adalah tempat dimana kita dibesarkan maka pilihan terbagi menjadi dua, dibesarkan dari balita sampai menjadi anak kicik yang mana tempat itu adalah Putussibau atau dibesarkan dari anak kicik sampai dengan sekarang yang mana Pontianak adalah tempatnya. Tapi jika yang dimaksud adalah kampung halaman orang tua maka Mempawah adalah jawabannya.

Bingung memang untuk menentukan yang mana sebenarnya kampung halaman ku. Tapi yang pasti disetiap kota yang pernah ada akunya memiliki memori indah yang tak akan pernah mau aku lupakan.
Read More

Senin, 10 Mei 2021

Terlalu Tinggi


"Kemane nih? Masih awal, Indomaret 28 yak la ye?" ucap seorang remaja disertai sejuknya angin sekitar pukul 1 dini hari.

Sesampainya di sana kami pun langsung duduk di tempat biasanya kang parkir duduk. Kang parkir nya udah ga ada, mungkin karna udah terlampau malam, beliau mau sahur sama keluarga nya.

Ditengah sejuknya suasana malam, obrolan dibuka dengan 2 pcs es krim mochi dari alice. Seperti kebanyakan anak muda pada umum nya, obrolan ngalor ngidul ga tentu arah. Hingga sampailah pada obrolan wanita. 3 dari 4 manusia disitu, udah punya gandengan. Sambil mendengar mereka bercerita aku hanya bisa nyimak sambil planga plongo.

Disela sela obrolan, muncul pertanyaan "Kau tadak ade kepengen nyari pacar ke gi?".
Here we go again, pertanyaan klasik yang bahkan orang terdekat pun masih kadang nanya. Setelah diam sekian detik, ku jawab
"Hmm, gimane ye, besok pacaran pun bise aku." Sambil senyum ngehe.
"Kalo gitu besok nikah pon bise aku, besok punye pacar 5 pon bise aku."
"Nah itu, kan kalo maok. Sayangnya kan ini nda maok. Wkwkwkw"

Selanjutnya obrolan berjalan liaarrr sekali. Mungkin terlalu berbahaya kalau ditulis disini, karna ada pernyataan yang sangat mind blowing, sampai sampai sunyi nya malam pecah karna suara ngakak kami berempat. WKKWKWKW

Jam menunjukkan pukul 3, kami pun membubarkan diri.

Seperti biasa, waktunya sahur aku pun sahur. Setelah sahur aku bergegas mandi. Sambil mandi aku nyanyi lagu nya Juicy Luicy yang judulnya Terlalu Tinggi. Dalem hati aja tapi, ga biasa nyanyi di wc soalnya. Sampe lah pada reff nya,

"Di atas awan ku nikmati dua sisi
Indah terbang terlalu tinggi, takut jatuh terlalu jauh"

Aku merenung, "Iyaa ya, apa jangan jangan selama ini aku takut jatuh terlalu jauh?"

Adzan subuh pun berkumandang, memutuskan antara aku dengan pertanyaan yang bahkan aku sendiri ga tau jawabannya.
Read More

Minggu, 09 Mei 2021

Secukupnya


"Gunakan air secukupnya", tulis papan peringatan yang tertempel di dinding tempat berwudhu. Tanpa harus dijelaskan otak manusia seharusnya sudah paham maksud dari papan tersebut. Ada nya papan peringatan tersebut tentu karna ada orang yang tak jarang menggunakan air secara berlebihan. Ya, manusia. Terkenal dengan sifatnya yang tak pernah merasa cukup. Harta, tahta, segalanya.

Khairul umur ausatuha, Sebaik-baik perkara adalah yang berada di tengah-tengah.

Terlalu berlebihan dalam suatu hal akan berdampak buruk untuk kedepannya. Berlebihan dalam menggunakan air, berlebihan dalam makan minum, berlebihan dalam mendukung pemimpin yang berujung fanatisme buta, berlebihan dalam mencintai dan membenci.

"Cintailah orang yang kamu cinta sekedarnya saja, bisa jadi orang yang kamu cinta menjadi orang yang kamu benci nanti. Benci lah orang yang kamu benci sekedarnya saja, bisa jadi orang yang kamu benci menjadi orang yang kamu cintai nanti", kata kata yang selalu teringat ketika mendengar kata cinta dan benci.

Jadi, kedepannya lakukan sesuatu dengan sewajarnya aja ya..
Read More