Apapun yang bisa kita masak tergantung dengan bahan bahan yang tersedia di dapur.
Anggaplah kita punya nasi, mentega, bawang putih. Apa yang bisa dia masak? Nasi goreng. Yang jelas dia tidak bakal bisa masak mie ayam. Kenapa? Karna bahan bahannya ga ada
Otak kita juga sama. Kepala kita itu ibarat dapur dan hanya bisa untuk mengeluarkan sesuatu kalau seandainya dia punya bahannya, kalau dia ga punya bahannya dia ga bakalan bisa mengeluarkan sesuatu itu.
Ada kisah yang sangat terkenal ketika Hasan bin Ali ini pernah di caci maki oleh seseorang. Ketika ia keluar bersama anak nya ia mendapati seorang yang mencaci dia dengan segala macam cacian.
Lama kemudian cacian itu terjadi, di dengarkan oleh Hasan ni bin Ali sampai kemudian orang ini sudah puas mencaci Hasan bin Ali kemudian ia pergi. Lalu anak nya bertanya:
"Wahai bapakku, dengan segala hormat saya ingin bertanya, kenapa kamu gak bales orang ini?"
Kemudian ia menjawab:
"Saya ga tau gimana cara balas nya. Karena saya tidak menemukan kata kata yang bisa membalas kata kata dia"
Kisah tersebut seakan akan memberitahu kita bahwa kita hanya dapat mengeluarkan apa yang kita punya. Seandainya Hasan bin Ali mempunyai kamus kata kata kasar mungkin ia akan membalas nya, tapi kenyataannya tidak. "Teko hanya mengeluarkan apa yang ada di dalam nya. Kalau isinya air putih, ia akan mengeluarkan air putih. Kalau isinya kopi, ia akan mengeluarkan kopi. Maka apapun yang kita keluarkan apapun yang kita hasilkan apapun yang kita produksi dalam diri kita sejatinya adalah hasil dari apapun yang sudah kita masukkan ke dalam diri kita. Kita bisa menyebut nya "informasi/referensi".
Maka ini penting banget kalau kita ingin berubah. Lalu bagaimana caranya kita berubah? Kita bisa berubah kalau kita mau dengan sadar untuk mengganti apapun yang masuk ke dalam diri kita.
Dirangkum dari : https://youtu.be/0pyQ_08eJ7I